Selasa, 21 November 2017

Krisis Budaya dan Solusinya. Sistem Sosial Budaya Indonesia Tugas 1



KRISIS BUDAYA DAN SOLUSINYA
Berbicara tentang Indonesia, tidak bisa lepas dari keberagaman budaya dan adat istiadatnya.  Kebudayaan Indonesia tersebar di seluruh nusantara.  Keberagaman budaya Indonesia yang berbeda-beda dari setiap daerah menjadi keunikan dari negara indonesia.  Didalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa bersinggungan  secara langsung maupun tidak langsung dengan yang namanya budaya ataupun hasil budaya. Bahkan tanpa kita sadari, terkadang kita juga telah merusak budaya itu sendiri..
Sebagai bangsa Indonesia, seharusnya kita bangga dengan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam.  Akan tetapi pada kenyataannya, pada saat ini telah banyak masyarakat Indonesia yang sudah mulai berpaling dan menyukai kebudayaan yang berasal dari negara lain.  Hal ini dapat terjaid karena kurangnya pemahaman dan pengenalan masyarakat Indonesia terhadap budaya Indonesia itu sendiri. Mungkin masyarakat menilai bahw abudaya itu hanya berupa kesinian, adat istiadat, tari-tarian, lukisan dan lain sebagainya. Padahal, makna dari budaya Indonesia lebih luas dari hanya sekedar itu. Budaya meliputi suatu proses dari cara berpikir yang mempresentasikan seluruh pemikiran dan pengalaman manusia baik orang per orang maupun kolektif, beserta juga hasil-hasilnya yang berupa benda mati.
Mau tidak mau, disadari ataupun tidak, bangsa Indonesia mulai mengalami krisis budaya. Hal ini bisa kita lihat dari kehidupan kita sehari-hari yang mana kita lebih memilih menggunakan produk-produk import dibandingkan dengan menggunakan produk dalam negeri. Lebih suka mengikuti trend mode dan gaya kebarat-baratan, bahkan sampai ke birokrasipun telah mengadopsi budaya barat, dengan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme tanpa ada rasa malu.  Perkembangan globalisasi  dan kemajuan teknologi informasi membawa dampak yang besar terhadap masuknya budaya asing dan krisisnya budaya Indonesia. Melalui media massa dan media sosial masyarakat Indonesia dengan mudah mengadopsi budaya asing, sopan santun, rasa malu, itu sudah mulai sirna dari masyarakat indonesia. Gaya berbusana, tingkah laku, bahkan sampai film dan musik masyarakat Indonesia lebih menyukai yang made in luar negeri.
Selain itu diberlakukannya pasar bebas di Indonesia mendukung masuknya budaya asing ke Indonesia. Banyaknya pekerja asing yang ada di Indonesia, sedikit banyak mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia.  Dan yang lebih menyedihkan adalah kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan nilai-nilai pancasila sebagai perwujudan budaya Indonesia. Semenjak ditariknya pelajaran P4 dari pendidikan formal, masyarakat khususnya generasi muda kurang memahami dan menghayati apa tiu pancasila dan pengamalannya.
Fenomena krisis budaya ini sangat berbahaya, dan harus segera ditanggulangi. Krisis ini akan mengikis rasa cinta dan nasionalisme. Hal ini bisa berdampak pada hilangnya budaya Indonesia. Bila ini terjadi, sangat ironis sekali, disaat kita sudah mulai krisis budaya, justru orang dari luar negeri dengan berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk mempelajari budaya Indonesia. Jadi jangan heran apabila saat ini gending-gending jawa, lagu daerah dapat dimainkan dengan baik oleh orang luar negeri. Bahkan kita dapat melihat suatu pertunjukan wayang kulit di luar negeri. Yang akhir-akhir ini viral adalah, adanya warga negara Belanda yang membawa pulang becak ke negaranya, dimana disana becak digunakan dan diperkenalkan ke bangsa Belanda sebagai angkutan wisata.
Untuk menanggulangi krisis budaya yeng telah terjadi di Indonesia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.  Hal utama yang penting adalah menciptakan kesadaran kepada masyarakat Indonesia akan arti, pengenalan dan pentingnya budaya Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan pendidikan kebudayaan kedalam kurikulum pendidikan. Apabila masyarakat telah memiliki pemahaman tersebut, maka masyarakat akan dapat menyaring budaya-budaya yang masuk ke Indonesia, mana budaya yang cocok untuk diadopsi dan mana yang tidak.  Menggunakan IPTEK dengan bijak juga dapat mengantisispasi terkikisnya budaya Indonesia di negaranya sendiri. Pengawasan dan bimbingan senantiasa harus diberikan oleh orang tua yang memberikan smartphone terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. 
Selain itu meningkatkan kualitas produk dalam negeri dan membatasi barang import juga dapat menekan masuknya barang luar negeri ke Indonesia. Apabila barang didlam negeri sudah berkualitas, maka masyarakat tidak akan mencari produk dari luar negeri.  Dengan menciptakan pemerintahan yang jujur dan transparan, serta menjunjung nilai-nilai pancasila akan menimbulkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.


REFERENSI:
http://anggriana246.blogspot.co.id/2012/06/kebudayaan-indonesia-yang-hampir-punah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar