Rabu, 24 Oktober 2018

Isu Ekologi-Sistem Sosial Budaya Indonesia


Isu ekologi berpotensi menimbulkan masalah social dan politik, terlebih mendekati tahun 2014, dimana pada tahun 2014 itu merupakan tahun politik, sehubungan dengan diadakannya pemilu presiden. Perpolitikan tentu akan semakin memanas mendekati tahun 2014 tersebut. Berbagai isu bisa saja diangkat dan dikaitkan dengan perpolitikan untuk kepentingan pemilu. Permasalahan ekologi merupakan masalah lingkungan yang berdampak besar terhadap kehidupan makluk hidup di dalamnya.  Dampak yang timbul dari permasalahan ekologi tersebut dapat berdampak pada ketidakseimbangan alam.  Ketidakseimbangan alam tersebut akan mengakibatkan munculnya permasalahan pencemaran lingkungan dan terkurasnya sumber daya alam. Karena begitu besarnya dampak yang dapat muncul dari permasalahan ekologi tersebut, maka tidak heran apabila permasalahan ekologi tersebut dikaitkan dengan politik pilpres di tahun 2014.
Dalam pemilu, permasalahn social merupakan permasalahan yang kerap diangkat kepermukaan untuk dijadikan bekal dan juga senjata dalam menarik simpati masyarakat. Seperti halnya isu pengalihan hutan lindung menjadi hutan produksi di Papua. Dari satu pihak dapat digunakan untuk menyerang pemerintah, dan dari pihak lain dapat digunakan untuk mengangkat nama baik pemerintah. Dari artikel diatas, apabila hutan lindung di rubah fungsinya menjadi hutan produksi, maka akan timbul beberapa permasalahan, antara lain: akan berkurangnya hutan sebagai hutan resapan air hujan, yang akhirnya akan berdampak pada banjir.  Selain itu, terjadinya perubahan fungsi hutan tersebut juga dapat mengikis budaya masyarakat papua yang biasanya menyatu dengan alam. Disamping itu adanya perubahan status hutan lindung ke hutan produksi, seperti contohnya adalah untuk perkebunan kelapa sawit, akan sangat menimbulkan permasalahn social yang sangat sensitive. Karena didalamnya terdapat kepentingan-kepentingan elit politik dalam memperoleh keuntungan. Pembukaan lahan perkebunan sawit, selain menimbulkan masalah ekologi, juga dapat menimbulkan masalah social, dan kesenjangan ekonomi. Pembukaan perkebunan sawit yang tidak memperhitungkan kehidupan masyarakat di sekitar perkebunan kelapa sawit akan sangat mudah menicu konflik.  Bahkan permasalahan reklamasi, yang satu tahun terakhir juga sangat santer menjadi isu politik dalam pilkada DKI Jakarta sampai dengan saat inipun masih menjadi perdebatan public.
Adanya permasalah-permasalahan tersebut mencuat ke permukaan dan akan bertambah memanas dengan bumbu-bumbu politik. Memang tidak bisa dipungkiri, keadaan ekologi Indonesia sekarang ini telah sangat mengkhawatirkan. Pencemaran, polusi, hutan gundul, pembakaran hutan, penebangan pohon secara liar, perubahan fungsi hutan, perubahan lahan hijau untuk pembangunan gedung bertingkat dan mall, membawa dampak yang sangat merugikan lingkungan termasuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Timbulnya masalah tersebut berdampak pada masalah social, antara lain konflik antara pemerintah dan masyarakat kerap terjadi, kesehatan masyarakat, permasalahan pemukiman, mata pencaharian. Dalam hal ini kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan ekologi bagi kelangsungan hidup makhluk hidup sangat diperlukan. Disamping juga peranan pemerintah baik eksekutif maupun legislative, harus dapat berjalan beriringan dalam menyelamatkan lingkungan hidup, memmbuat kebijakan dan aturan untuk menyelamatkan lingkungan hidup serta membenahi lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan ini. Bukan malah sebaliknya, eksekutif dan legislative membuat kebijakan yang justru dapat berdampak fatal untuk lingkungan hidup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar