Jumat, 26 Oktober 2018

Konsep Multikulturalisme


Unsur pokok yang harus ada pada konsep multikulturalisme adalah:
1.       Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan  dalam artian bahwa manusia tumbuh berkembang dan hidup dalam dunia terstruktur oleh budaya, kemudian manusia mengatur hidup dan hubungan sosialnya dalam suatu kerangka system makna tertentu, dan menempatkan identitas budaya sebagai suatu yang berniali dalam hidupnya.
2.       Budaya yang berbeda juga menggambarkan system makna dan visi tentang hidup yang baik, yang berbeda antara satu budaya dengan budaya yang lain.
3.       Hampir semua kebudayaan adalah plural, artinya kebudayaan mencerminkan hasil interaksi yang terus menerus antara beragam tradisi dan berbagai cabang pemikiran.
Unsur pokok multikulturalisme  diatas ada dan melekat pada masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat disebut sebagai masyarakat yang multikulturalis.
Pada poin 1, manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Masyarakat Indonesia merasakan hal tersebut, suatu contoh pendatang yang datang pada daerah yang baru dengan perbedaan kebudayaan akan merasa asing dan tidak nyaman, dan lama kelamaan mmereka akan mencari kebudayaan di tempat asal mereka.  Contoh lain masyarakat jawa yang bertransmigrasi ke Kalimantan, akan mendirikan suatu group kesenian jaranan misalnya, dikarenakan pada tempat baru mereka tidak bisa menemukan  kesenian dari tempat asal mereka. Pada saat kesenian jaranan tersebut ditampilkan, maka pendatang lain yang juga dari jawa akan berbondong-bondong dating untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Dari contoh tersebut, jelas bahwa antara manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan
Pada poin 2, setiap daerah mempunyai budaya masing-masing, dimana kebudayaan tersebut diakui ddan diyakini masyarakatnya sebagai panutan atau tradisi yang baik. Contoh, adanya budaya bersih desa dan grebeg suro, diyakini masyarakat jawa sebagai tradisi yang baik, yang mempunyai banyak makna. Begitu juga dengan adanya budaya atau tradisi sedekah rame di sumatera selatan, juga diyakini sebagai tradisi yang baik sebagai ungkapan rasa syukur mereka..
Pada poin 3, budaya di Indonesia terbentuk memang dari hasil interaksi yang terus menerus, yang mana interaksi tersebut ada yang disadari maupun yang tanpa disadarinya.  Suatu contoh masyarakat betawi dikatakan sebagai penduduk asli Jakarta, kebudayaannya terbentuk dari adanya interaksi masyarakat pribumi dan masyarakat colonial belanda pada masa penjajahan dahulu.

Dari penjabaran tersebut, jelas bahwa ketiga poin dari unsur pokok multikultulalisme ada dan berjalan pada masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia dapat dikatakan sebagai bangsa yang multikulturalis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar